Motif batik complongan : Part 2

Batik Complongan adalah salah satu teknik membatik dengan cara melubangi kain batik dengan deretan jarum membentuk pola tertentu yang menjadikan ciri khas batik tersebut.

 

 

Complongan berasal dari kata complong dalam bahasa Indramayu (Dermayon) yang berarti melubangi. Lubang dibuat dengan jarum diameter sekitar 0,5 milimeter.

 

Kunjungi tailor terbaik jakarta  , dan kamu juga bisa memesan kemejamu di distributor kemeja flanel 

 

Teknik ini dilakukan sebelum kain diwarnai atau setelah kain di-tembok dengan lilin. Tidak semua bagian kain dilubangi, hanya bagian tertentu yang telah di-tembok sesuai keinginan pembatiknya. Hasilnya berupa titik-titik kecil bak deretan semut yang mempercantik motif kain batik.

 

 

Alat complongan terbuat dari 20-30 mata jarum yang disusun beraturan, dijepit dua potong kayu berukuran 5 cm x 5 cm x 2 cm dengan karet sebagai pengikat. Membuat complongan pada kain batik butuh waktu dua hingga empat hari, bergantung dari kerumitan motif batiknya.

 

Lubang-lubang halus itu akan menutup sendiri pada saat pewarnaan. Biasanya warna bintik-bintik halus mengikuti warna yang paling gelap atau warna terakhir dalam pewarnaan.

 

Teknik batik Complongan akan terus dilestarikan oleh para perajin batik di Indramayu, meski dalam pengerjaan batik tradisional ini membutuhkan kesabaran dan keterampilan juga menambah wawasan desain untuk mengikuti selera pasar dengan tetap mempertahankan ciri khas pantura yakni garis-garis pantai yang dikombinasikan dengan warna alami.

Comments

Popular posts from this blog

total jamaah haji furoda ammartour

Pengetahuan Hukum Broker Properti

Akuntansi Asuransi: Fungsi, Jenis, Perhitungan Dan Pencatatan Jurnalnya